Analisis Cerpen "Juru Masak"
Unsur Intrinsik Cerpen
Tema : Kehidupan seorang ahli masak
- Pejelasan : Tema nya seperti itu, karena dalam cerpen Juru Masak, menceritakan tentang hilangnya Juru Masak nomor 1 di Lareh Panjang mengakibatkan masakan-masakan dalam pesta pernikahan menjadi tidak enak.
Latar : - Tempat : kampung Lareh Panjang, dan Jakarta
- Penjelasan : Latar tempat berawal di Lareh Panjang, lalu Azrial mengajak ayahnya ke Jakarta.
- Waktu : saat ini, 2 tahun lalu, 2 hari yang lalu.
- Penjelasan : Latar waktu berawal dari Saat ini tentang pesta Mangkudun, lalu menceritakan pesta 2 tahun yang lalu, setelah itu kembali lagi ke Saat ini tentang pesta Mangkudun, lalu menceritakan 2 hari yang lalu sebelum pesta Mangkudun terjadi.
- Penjelasan : “Apa kau bilang? Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh dengan Azrial. Akan saya carikan jodoh yang lebih bermatabat!” dan “Jatuh martabat keluarga kita bila laki-laki itu menjadi suamimu. Paham kau?”
Tokoh dan Watak:
1. Makaji, Juru masak nomor 1 -> Baik, suka menolong
- Penjelasan : Makaji berwatak suka menolong karena pada cerpen terdapat kutipan, “Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta.
2.
Azrial, Anak dari Makaji -> Baik, pekerja keras
- Penjelasan : Azrial adalah pekerja keras karena terdapat kutipan, “Berkat kegigihan dan kerja keras selama bertahun-tahun, Azrial kini sudah menjadi juragan, punya 6 rumah makan dan 24 anak buah”
3. Mangkudun, Orang terkaya dikampungnya -> Sombong
- Penjelasan : Mangkudun berwatak sombong karena dalam dialog ia berkata pada anaknya, “Apa kau bilang? Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh dengan Azrial. Akan saya carikan jodoh yang lebih bermatabat!” dan “Jatuh martabat keluarga kita bila laki-laki itu menjadi suamimu. Paham kau?”
4. Renggogeni, Putri dari Mangkudun -> Baik, Penurut pada orang tua
- Penjelasan : Renggogeni penurut pada orang tua karena ia mengikuti perintah orang tua nya untuk mencari jodoh yang lain.
Alur Cerita : Alur :campuran (alur maju dan alur mundur)
- Penjelasan : pada awal cerpen, cerpen ini menggunakan alur maju, kemudian ketika di pertengahan, Azrial mengingal masa lalu ketika bersama dengan Renggogeni dan itu termasuk alur mundur
Sudut Pandang : Orang ketiga , karena penulis tidak menceritakan tentang dirinya, tetapi menceritakan tentang kisah orang lain.
- Penjelasan : “Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta.".
Amanat :
- Jangan sombong hanya karena martabat. Karena dalam cerpen itu,
Mangkudun tidak mau menjodohkan anaknya dengan Azrial karena martabat
Mangkudun dapat jatuh jika anaknya menikah dengan hanya laki-laki yang
anak dari seorang juru masak
- Bekerja keras adalah salah satu cara untuk sukses. Karena dalam cerpen
itu, Azrial bekerja keras di Jakarta selama bertahun-tahun dan akhirnya
ia berhasil menjadi juragan.
- Masa-masa tua lebih baik dihabiskan bersama anak dan keluarga. Karena
dalam cerpen itu, Makaji memilih untuk bekerja bersama-sama dengan
anaknya.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Nilai Sosial : .."Sejak dulu, Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta,
tak perduli apakah tuan rumah hajatan itu orang terpandang yang
tamunya membludak atau orang biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran
seadanya
Nilai Moral : .."Merah padam muka Azrial"
Nilai Sosial Budaya : "Para tetua kampung menyiapkan pertunjukan pencak
guna menyambut kedatangan pria. Para pesilat turut ambil bagian
memeriahkan pesta perkawinan anak gadis orang terkaya di Lareh Panjang.
terimakasih sangat membantu
BalasHapusTolo Bidik🤬🙄🤧
HapusBodok🙃🙄
HapusHow to play Baccarat - Urban City
BalasHapusBaccarat. baccarat is one of the 샌즈카지노 most popular, widely played table 바카라 사이트 games in the United States 바카라사이트 and the biggest casino game in the world. It is not